Dulu, punya harddisk eksternal tuh kayak punya koper penuh barang penting—film, lagu, dokumen kuliah, backup-an project. Tapi sekarang, banyak orang udah beralih ke cloud storage: Google Drive, Dropbox, iCloud, sampai layanan lokal yang makin banyak.
Jadi… masih perlu gak sih punya harddisk eksternal di tahun 2025 ini?
☁️ Cloud Storage: Serba Mudah, Serba Ada
Gak bisa dipungkiri, layanan cloud emang makin gila:
- Bisa diakses dari mana aja, tinggal login doang.
- Gak perlu takut rusak fisik atau hilang.
- Sinkron otomatis, jadi kerja dari HP atau laptop tetap nyambung.
- Banyak yang kasih free storage, walau terbatas.
Cloud tuh cocok banget buat yang kerja mobile, sering pindah device, atau mager ribet.
💽 Tapi Harddisk Eksternal Masih Punya Tempat
Tenang, harddisk eksternal belum punah, bro. Ini dia kenapa:
- Transfer data gede (kayak 100GB+) masih jauh lebih cepat lewat kabel USB.
- Buat backup offline yang gak bisa di-hack atau tergantung koneksi.
- Ideal buat simpan file sensitif yang gak mau lo taro di internet.
- Buat editor video, musisi, arsitek—file kerjaan gede banget, kadang butuh ruang fisik.
Jadi, harddisk eksternal masih relevan banget buat kalangan tertentu yang butuh kecepatan + kapasitas besar tanpa koneksi internet.
⚔️ Mana yang Harus Dipilih?
Gak usah milih salah satu doang. Paling ideal justru kombinasi dua-duanya:
- Cloud buat kemudahan akses dan kolaborasi.
- Harddisk eksternal buat backup dan simpan file super besar.
Think of it like ini: cloud itu loker sewaan di mana-mana, sedangkan harddisk eksternal itu brankas pribadi lo di rumah.
🧠 Kesimpulan
Di era cloud kayak sekarang, harddisk eksternal emang gak seramai dulu. Tapi dia masih punya fungsi vital—terutama buat backup, performa transfer cepat, dan simpan file rahasia. Cloud dan harddisk bisa jalan bareng, tinggal pinter-pinter pake aja.
