Kembali Menulis Setelah 3 Tahun: Kenapa Blog Ini Aktif Lagi?

Kembali Menulis Setelah 3 Tahun: Kenapa Blog Ini Aktif Lagi?

Terakhir kali blog ini diperbarui, tahun masih 2021.
Banyak hal yang berubah sejak saat itu—baik dari sisi teknologi, kehidupan pribadi, maupun cara pandang terhadap dunia.
Dan jujur, blog ini sempat terasa seperti ruang kosong. Bukan karena kehilangan ide, tapi karena terlalu sibuk mengejar hal-hal lain di luar tulisan.

Tapi sekarang, blog ini hidup lagi. Dan tulisan ini adalah langkah pertama setelah sekian lama diam.

Pemasaran Pasif dan Aktif Dalam Bisnis

Dalam setiap jenis bisnis, kegiatan pemasaran memegang peranan yang sangat penting. Kegiatan pemasaran akan mempengaruhi tingkat penjualan barang dan jasa sebuah bisnis. Tentu saja hal tersebut merupakan bagian dari tujuan bisnis yang ingin mendapatkan keuntungan.

Banyak strategi pemasaran yang bisa dilakukan oleh bisnis. Mulai dari strategi pemilihan media seperti media konvensional atau media digital hingga pada pemilihan strategi pemasaran aktif atau pasif. Pemilihan strategi tersebut akan sangat bergantung pada kebutuhan dan keadaan bisnis yang bersangkutan.

Untuk itu, sebelum memutuskan menggunakan sebuah strategi pemasaran sebaiknya bisnis memahami tujuan dan keadaan pasar yang akan dimasukinya. Selanjutnya, bisnis dapat memilih strategi mana yang akan digunakan mulai dari media hingga strategi pemasaran aktif atau pasif.

Namun, apa sih strategi pemasaran aktif dan pasif seperti yang disebut-sebut di atas? Artikel kali ini akan membahas mengenai strategi pemasaran aktif dan pasif. Simak selengkapnya di sini.

Duduk-duduk, bukan berarti tidak bekerja

446ba3c56eabffd5_78631820.preview

Teman saya bilang “dia enak duduk-duduk sementara saya kerja keras” itu masih perlu diasah. Wajar saja sih, toh dia belum pernah benar-benar merasakan di posisi jadi pengusaha.

Pengusaha tidak mengenal jam kantor, tidak mengenal tempat, dimana saja dan kapan saja pun bisa melakukan pekerjaan yang diinginkan. Pengusaha berani investasi waktu, menunda kesenangan saat ini untuk kesenangan yang lebih besar di masa mendatang.

Blame, Excuse, Justify

B E J kebanyakan orang mengartikan sebagai singkatan dari Bursa Efek Jakarta, pusat jual beli saham dan Forex Trading. Tapi dari sudut psikologis B E J adalah singkatan dari Blame, Excuse, Justify yaitu kumpulan karakter buruk pada diri sesorang yang bisa merugikan diri sendiri, orang tua, sodara, bahkan anak keturunan. Lho?.. Ini gak mbual, coba deh kita bahas satu-satu.

Blame artinya kebiasaan buruk yang selalu menyalahkan lingkungan, orang di sekitar, negara bahkan presidennya sendiri.
Excuse artinya selalu kebanyakan alasan.
Justify artinya menghakimi atau membenarkan.

Jadi Pengusaha ? Ah Hanya Ilusi !

“Saya udah bosen kerja nih, pingin punya usaha sendiri..gimana caranya yah.. kapan-kapan main kerumah boleh?” atau “Mas,ajarin bisnis online dong..kayaknya enak, bisa dapet duit dari rumah… ajarin dong…” dan yang lebih parah lagi ” Udah empet sama bos, kayaknya enak liat ente udah ada usaha sendiri ” Begitu bunyi SMS atau inbox dari beberapa teman pingin datang ke tempat usaha.

Lewat sehari , dua hari bahkan berminggu-minggu sepi tidak ada kabar dari waktu yang dijanjikan. Sekalinya ketemu minta maaf tidak jadi datang karena masih sibuk dengan pekerjaan kantor/kampusnya atau belum bisa meluangkan waktu yang katanya sempit. Hmmm…Menggebu-gebu di awal tetapi melempem lagi semangatnya digerus oleh rutinitas sehari-hari, hehehe.