Pemasaran Pasif dan Aktif Dalam Bisnis

Dalam setiap jenis bisnis, kegiatan pemasaran memegang peranan yang sangat penting. Kegiatan pemasaran akan mempengaruhi tingkat penjualan barang dan jasa sebuah bisnis. Tentu saja hal tersebut merupakan bagian dari tujuan bisnis yang ingin mendapatkan keuntungan.

Banyak strategi pemasaran yang bisa dilakukan oleh bisnis. Mulai dari strategi pemilihan media seperti media konvensional atau media digital hingga pada pemilihan strategi pemasaran aktif atau pasif. Pemilihan strategi tersebut akan sangat bergantung pada kebutuhan dan keadaan bisnis yang bersangkutan.

Untuk itu, sebelum memutuskan menggunakan sebuah strategi pemasaran sebaiknya bisnis memahami tujuan dan keadaan pasar yang akan dimasukinya. Selanjutnya, bisnis dapat memilih strategi mana yang akan digunakan mulai dari media hingga strategi pemasaran aktif atau pasif.

Namun, apa sih strategi pemasaran aktif dan pasif seperti yang disebut-sebut di atas? Artikel kali ini akan membahas mengenai strategi pemasaran aktif dan pasif. Simak selengkapnya di sini.

Strategi Pemasaran Pasif

Secara sederhana strategi pemasaran pasif adalah strategi “menunggu” pelanggan. Untuk melakukan strategi pemasaran pasif, bisnis dituntut untuk meningkatkan kemungkinan bisnisnya ditemukan oleh calon konsumen. Oleh karena itu, keberadaan bisnis pada berbagai media menjadi kunci yang sangat penting bagi strategi pemasaran pasif.

Pada media digital, kegiatan pemasaran pasif biasanya melibatkan peniapan profil direktori online seperti akun media sosial, website, contact center, dan lain sebagainya. Ketersediaan profil direktori tersebut seringkali disebut sebagai digital presence.

Selain memiliki digital presence yang lengkap, bisnis juga dituntut untuk mempermudah calon konsumen dalam menemukan bisnisnya melalui berbagai optimasi platform seperti optimasi mesin pencari (SEO), optimasi media sosial (SMO), pembuatan konten yang sesuai tren. Sehingga, pada setiap platform calon konsumen akan menemukan bisnis ketika dibutuhkan.

Lebih detailnya bahwa Interaksi pada strategi pemasaran pasif ini dilakukan dengan “halus” dan tidak mengganggu kenyamanan calon konsumen. Menyediakan konten yang menarik dan menjawab kebutuhan pelanggan yang tepat adalah contoh dari metode pemasaran ini. Biaya pemasaran juga bisa ditekan lebih efektif. Metode ini prakteknya diterapkan seperti pada Search Engine Optimization (SEO), Blogging, Attractive Ads Media Sosial, Engine Marketing, Content Marketing, dan lain lain. Strategi pasif ini menjadi sangat populer saat ini karena kebiasaan konsumen yang memanfaatkan internet untuk mendapatkan informasi.

Strategi Pemasaran Aktif

Berbeda dengan strategi pemasaran pasif yang cenderung menunggu pelanggan, strategi pemasaran aktif bertujuan untuk menjangkau pelanggan sebanyak-banyaknya. Jika dalam strategi pemasaran pasif semua kegiatan digunakan untuk membangun direktori bisnis, maka strategi pemasaran aktif akan melibatkan pembaca, membangun kepercayaan, dan membangun hubungan perusahaan-prospek.

Oleh karena itu, pemasaran pasif cenderung lebih invasive terhadap privasi calon konsumen. Salah satu strategi pemasaran aktif yang sering dilakukan adalah menggunakan telesales dan email marketing di mana bisnis secara aktif menghubungi calon konsumen.

Namun, seiring berjalannya waktu strategi pemasaran aktif dapat diterapkan pada pemasaran melalui kanal digital. Salah satunya adalah dengan mengundang calon konsumen pada event webinar dan membangun komunikasi aktif di dalamnya. Selain itu, bisnis juga dapat mengadakan berbagai event yang melibatkan calon konsumen secara langsung seperti melakukan give away, memberikan undian berhadiah, dan lain sebagainya.

Pamasaran aktif juga dipandang dapat membangun reputasi bisnis pasalnya bisnis Anda memberikan informasi dan menunjukkan keahlian yang diperlukan untuk meyakinkan prospek bahwa produk atau layanan Anda akan menyelesaikan masalah mereka. Pemasaran aktif juga sangat cocok untuk membangun loyalitas kepada sebuah brand bisnis.

Jadi bagaimana Anda akan menjalankan strategi pemasaran yang paling cocok untuk bisnis Anda? Jawabannya adalah dengan menyesuaikan strategi terhadap kebutuhan bisnis Anda.

Sumber: https://www.nataconnexindo.com/blog/mengenal-strategi-pemasaran-pasif-dan-aktif